Tag Archives: UB

26Sep/24

Kimia FMIPA UNEJ Gelar 6th Internasional Conference on Chemistry and Material Science (IC2MS) 2024

Jurusan Kimia FMIPA UNEJ selenggarakan International Conference on Chemistry and Material Sciences (IC2MS) Tahun 2024 dengan menggandeng Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan Universiti Teknologi Mara (25-26/9). Tema yang diangkat “Sustainable Chemistry and Material Sciences for Better Life“. Bertempat di Gedung Soetardjo, Universitas Jember hadirkan keynote speaker dari luar juga dalam negeri. Prof. Spas D Kolev dari Australia, Prof. Ts Dr.-Ing. Oskar Hasdinor Hassan dari Malaysia, Prof. Yun-Hi Kim dari Korea, Dr. Verawat Champreda dari Thailand, Prof. Brian Yuliarto dari ITB dan Prof. Bambang Kuswandi sebagai tuan rumah Universitas Jember.

The 6th IC2MS 2024 juga hadirkan10 invited speaker yaitu Dr.Sc. Lukman Hakim dari UB, Prof. Surjani Wonorahardjo dari UM, Assoc. Prof. ChM. Dr. Noraini Ahmad dan Dr. Umi Marshida Abd. Hamid dari Malaysia, Prof. Seung-Ryeong Kwon, Prof. Juyeong Kim, dan Yoon Seok Min, Ph.D. dari Korea, Eko Setio Wibowo, Ph.D. dari BRIN, Dr. Anton Prasetyo dari UIN MMI Malang dan Prof. Anak Agung Istri Ratnadewi perwakilan Jurusan Kimia FMIPA UNEJ. Selain seminar, The 6th IC2MS 2024 selenggarakan workshop dengan tema “Exploring Chemical Space with DataWarrior: Unveiling the Universe of Molecular Possibilitie“.
Continue reading

15Sep/23

Kolaborasi Pengajaran Mata Kuliah Biodiversitas Magister Biologi FMIPA UNEJ dan FMIPA UB

Magister Biologi FMIPA Universitas Jember dan Magister Biologi FMIPA Universitas Brawijaya selenggarakan kolaborasi pengajaran mata kuliah biodiversitas secara daring (15/9). Prof. Dr. Amin Setyo Leksono dari Universitas Brawijaya sebagai pemateri mengantarkan materi Metode Pendugaan Populasi Satwa. “Dibutuhkan pendekatan populasi satwa terlebih dahulu, baik sensus maupun pengambilan contoh atau sampling,” awalnya. Dilanjutkan sensus membutuhkan banyak personel untuk menghitung selurugh flora dalam suatu area. Sedangkan pengambilan sample bisa dilakukan dengan analisis langsung ataupun tidak langsung.

Prof. Amin melanjutkan pengambilan sampel secara langsung sendiri terbagi menjadi beberapa metode. “Ada metode kuadrat, garis transek, penjelajahan hingga metode penghalauan, yang terakhir ini kita harus menghitung besaran populasi,” lanjutnya. Untuk yang tidak langsung ada beberapa metode diantaranya perangkap, perhitungan konsentrasi, jumlah jejak sampai metode dengan wawancara. Sesi awal ditarik kesimpulan bahwa manfaat pendugaan satwa adalah mengetahui pola dinamika populasi termasuk faktor-faktor yang berpengaruh. “Kita jadi mengetahui potensi masing-masing jenis, peran, dan manfaatnya dan yang terakhir kebijakan apa yang diambil untuk populasi tersebut,” pungkasnya. Continue reading