“Substansi artikel ilmiah merupakan poin penting dalam pengajuan akreditasi jurnal, yang perlu diperhatikan diantaranya kepioniran ilmiah dan orisinalitas karya, yakni kebaruan harus dinyatakan secara eksplisit, menunjukkan posisi penelitian yang sedang berlangsung dan menunjukkan pentingnya suatu artikel tersebut” jelas Prof. Slamin anggota tim pakar Pengembangan Arjuna Kemenristekdikti dan Asesor SINTA dalam acara Workshop Penulisan Naskah Jurnal Ilmiah akhir Juli 2019 kemarin di Gedung Biologi FMIPA UNEJ yang merupakan rangkaian Program Peningkatan Akreditasi Jurnal Elektronik Berkala Sainstek. Jurnal Berkala Sainstek (BST) adalah jurnal ilmiah yang terbit secara elektronik sejak tahun 2013. BST menerima naskah ilmiah yang meliputi bidang kemipaan, teknik, dan ilmu komputer di lingkungan internal dan eksternal UNEJ. Sesuai bidangnya, BST dikelola bersama oleh tiga fakultas di lingkungan UNEJ yakni FMIPA, Fakultas Teknik dan Fasilkom. Tahun 2019, BST mempersiapkan diri untuk akreditasi, menyusul Jurnal ILMU DASAR (JID) juga meliputi bidang kemipaan yang telah terakreditasi SINTA S3. Program yang dipersiapkan adalah: Lokakarya Editor Jurnal Elektronik, Workshop Penulisan Artikel Mahasiswa, Workshop Penulisan Naskah Jurnal Ilmiah Dosen, Pelatihan OJS: Online Submission, Pelatihan OJS: Editor dan Reviewer, Promosi Publikasi dan Pengembangan Website OJS Berkala Sainstek.
Lebih jauh Prof. Slamin juga memaparkan gaya penulisan artikel jurnal yang akan meningkatkan penilaian akreditasi suatu jurnal. “Di mulai dari judul, judul artikel harus merepresentasikan kadungan isi artikel, informatif, mencerminkan aspek kebaruan dan tidak perlu memunculkan obyek penelitian” jelasnya. Guru Besar dari Fasilkom Universitas Jember ini melanjutkan dengan trik dalam penulisan abstrak. Abstrak harus mengandung setidaknya latar belakang, tujuan, metode, penemuan dan simpulan. Abstrak juga harus singkat padat tapi menampilkan gagasan secara keseluruhan dan dibuat semenarik mungkin, tetapi hindari penjelasan ekstra, hindari sitasi, tabel, rumus juga adanya grafik. “Pada bagian metode yang perlu diperhatikan itu pendiskripsian pengaturan eksperimen, teknik yang digunakan, juga gunakan style atau format yang benar dan berlaku global. Khusus untuk jurnal yang berbahasa inggris perhatikan penggunaan grammar, jangan terjemahkan per kata, dan jangan asal pakai mesin penerjemah” pungkasnya.
Pada acara lain yakni Pelatihan OJS (Open Journal System) untuk Author, Editor dan Reviewer, Drs. Siswoyo, Ph.D. selaku Chief Editor Berkala Sainstek menjelaskan mulai ujung pendaftaran atau registrasi di OJS hingga proses yang dilakukan dengan role atau aturan yang berbeda. “Untuk bisa memanfaatkan OJS, pengguna khususnya author harus melakukan registrasi terlebih dahulu, akan tetapi untuk membantu mempermudah proses tersebut, BST telah menyediakan google form yang pada intinya juga registrasi sekaligus mengirimkan artikel” jelasnya yang pada kesempatan tersebut di dampingi Purwatiningsih, Ph.D selaku editor BST dan juga Chief Editor Jurnal ILMU DASAR.
Kemudahan juga diberikan kepada reviewer, telah disedikan form penilaian yang menyatu dalam OJS, langkah proses review juga disediakan dalam website BST. Hal tersebut juga salah satu Program Peningkatan Akreditasi Jurnal Elektronik Berkala Sainstek yaitu pengembangan website. “Menu bantuan untuk author, editor dan reviewer telah kita buat, hal itu untuk mempermudah karena editor dan reviewer BST berasal dari luar lingkungan UNEJ” ujar Pak Sis. Untuk melengkapi program dan mengundang minat penulis/author BST juga memperbanyak promosi dan publikasi melalui poster, leaflet, booklet dan media sosial. “Harapan kami dengan semua program yang telah dilakukan adalah menjadikan BST meraih akreditasi SINTA bisa menyusul JID yang kini telah mulai dilirik penulis dari luar UNEJ” pungkasnya.