Fakultas MIPA Universitas Jember melakukan pembicaraan untuk menjalin kerjasama dengan The Faculty of Plantation and Agrotechnology (FPA), Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia (7/4). Komunikasi awal dengan pertemuan secara daring. Pihak FMIPA dipimpin langsung oleh Dekan UNEJ Drs. Achmad Sjaifullah, M.Sc., Ph.D. didampingi oleh Wakil Dekan I Bidang akademik Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D. dan Wakil Dekan II Bidang umum dan keuangan Purwatiningsih, S.Si., M.Si., Ph.D.
Sedang FPA UiTM menghadirkan Dekan Prof. Dr. Azhan Hashim, Dr Fazleen Abdul Fatah selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Koordinator Program Siswazah Dr Zaiton Sapak. Dalam kesempatan tersebut diawali pembahasan program pertukaran mahasiswa yang meliputi pertemuan kelas, magang, penelitian, dan asistensi dosen.
Dilanjutkan program akademik antar kedua fakultas. Dibicarakan juga kunjungan kerja bisa berbentuk seminar internasional atau adanya suatu kompetisi. Kedua belah pihak juga siap untuk menjajagan adanya suatu special project. FPA UiTM juga menyinggung Project-SULAM yang bisa memungkin untuk bisa dibuat jalinan kerjasama melalui Corporate Social Responsibilty.
Pada era pandemi dan juga tetap menjaga hubungan walau terpisah jarak, perlu diadakan kegiatan rutin secara daring yakni webinar, konferensi, workshop atau juga kuliah tamu yang sangat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa kedua fakultas. Bahasan terakhir adalah kesepakatan bersama mengenai co-supervision.
Dekan FMIPA UNEJ menyampaikan bahwa untuk kesekian kali telah terjalin hubungan baik dengan beberapa institusi pendidikan di dalam dan luar negeri. Khusus Malaysia, FMIPA pernah mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti study exchange ke Faculty of Applied Sciences and Technology (FAST) Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).
Pada tahun 2019 FMIPA UNEJ juga pernah menjadi Co-Host 5th International Conference on the Application of Science and Mathematics atau SCIEMATHIC. Dengan bertambahnya kerjasama dengan Faculty of Plantation and Agrotechnology (FPA), Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, akan menambah kesempatan untuk mahasiswa mengenal pendidikan di dunia luar. Sedang bagi tenaga pengajar bisa menambah partner kerjasama dalam pengembangan penelitian.