“Hak belajar tiga semester di luar program studi pada tahap pertama, dapat diikuti mahasiswa yang telah menempuh minimal 84 SKS mata kuliah inti wajib” Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D. awal Wakil Dekan I FMIPA UNEJ dalam acara Sosialisasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi Mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 FMIPA Universitas Jember (2/2). Siswoyo menyampaikan FMIPA telah menyiapkan mata kuliah tingkat fakultas yang bisa diambil mahasiswa lintas program studi. Program studi sendiri juga menyusun atau menyesuaikan model implementasi kampus merdeka, menfasilitasi pembelajaran lintas prodi dalam perguruan tingi dan juga menawarkan mata kuliah yang bisa diambil mahasiswa di luar prodi dan luar perguruan tinggi. “Penelitian, proyek kemanusiaan, wirausaha, studi/proyek independen, KKN tematik, pertukaran pelajar, magang, dan asistensi mengajar” lanjutnya dalam menjelaskan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) yang menjadi hak belajar mahasiswa di luar prodi. Universitas Jember pada semester genap 2020/2021 telah melakukan persiapan BKP yakni BKP pertukaran pelajar atau mahasiswa melalui fitur di SISTER UNEJ, BKP membangun desa atau KKNT juga telah disiapkan oleh LP2M dengan konversi sks di tiap prodi, BKP magang, kemanusiaan, kewirausahaan dalam pembahasan LP3M dan BKP riset yang juga dalam pembahasan LP2M.
Siswoyo yang juga Ketua Tim MBKM FMIPA UNEJ memaparkan rincian salah satu BKP yang bisa ditempuh oleh mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “UNEJ menyediakan tiga bentuk kegiatan dalam BKP Pertukaran Pelajar/Mahasiswa yakni perkuliahan pada prodi berbeda dalam UNEJ, perkuliahan prodi yang sama di luar UNEJ dan perkuliahan pada prodi yang berbeda di luar UNEJ” ungkapnya. Kesiapan sistem informasi dalam program MBKM di UNEJ mulai bisa diakses pada laman sister.unej.ac.id/merdekabelajar yang berisi tutorial berupa video, SOP dan alur proses pertukaran pelajar/mahasiswa dan daftar mata kuliah yang siap di program oleh mahasiswa UNEJ maupun non UNEJ. Hingga berita ini diturunkan fakultas yang telah menawarkan program ini adalah FMIPA, FKIP, FEB dan FTP.
Sebelumnya Dekan FMIPA UNEJ Drs. Achmad Sjaifullah, M.Sc., Ph.D. dalam sambutan membuka sosialisasi berpesan agar mahasiswa untuk mencermati arahan dari Tim MBKM FMIPA untuk selanjutnya bisa menerapkannya pada semester genap ini. “Manfaatkan kesempatan merdeka belajar untuk bisa lulus S1 dengan tidak sepenuhnya menempuh 144 sks melalui kuliah diprodi Anda, melainkan dengan kuliah di prodi lain perguruan tinggi lain, dengan magang atau dengan penelitian” ajak Dekan FMIPA yang menjelaskan bahwa program MBKM akan membantu perguruan tinggi, fakultas dan prodi dalam meraih akreditasi A atau unggul.
Dengan dipandu Purwatiningsih, S.Si., M.Si, Ph.D. sekretaris Tim MBKM FMIPA UNEJ, mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 juga diberikan penjelasan rencana pelaksanaan BKP tertentu di masing-masing prodi pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 oleh ketua program studi di lingkungan FMIPA. Setiap prodi menjelaskan kurikulum yang dipersiapkan hingga capaian pembelajaran lulusan untuk Program MBKM dan prasyarat untuk pelaksanaan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP).
Pada ujung acara, mahasiswa diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan kepada Tim MBKM. Fika dari prodi kimia menanyakan mengenai jumlah minimal 84 sks mata kuliah wajib sebagai syarat implementasi awal program MBKM. Ketua prodi Kimia Dr. Bambang Piluharto menjawab bahwa syarat minimal 84 sks itu dari UNEJ dan harus diambil di prodi sendiri, akan tetapi mata kuliah MBKM diluar prodi bisa diambil mulai semester 3. Icha Wulan dari Fisika menanyakan magang di BATAN itu tadi bobotnya berapa sks? apabila ingin magang mata kuliah apa saja yang harus diambil ketika KRS nanti?. Dr. Ratna Syarifah menjawab bobot 20 SKS, BATAN ada 2 jenis model freeform atau yang dimagangkan sesuai aturan BATAN dan strukturform atau FMIPA yang menawarkan mata kuliah untuk BATAN. Ainur dari Biologi menanyakan semisal ingin magang di Puslit Kakao Jember yang berbobot 13 SKS. Untuk sisa sksnya apa boleh mengambil mata kuliah di universitas lain?. Dr. Retno Wimbaningrum menjawab untuk magang yang merupakan BKP MBKM memang berbobot 13 SKS, sehingga kekurangan 7 SKS ditempuh kembali ke prodi biologi.