Jurusan Matematika FMIPA UNEJ gelar Guest Lecture dengan tema “Social and Biological Networks Analysis using Hypergraph” di Ruang Kuliah Internasional (13/5). Sebagai narasumber Prof. Dr. V. Swaminathan dari Faculty of Mathematics, School of Arts, Sciences, Humanities and Education, SASTRA Deemed to be University, Thanjavur, India. Hadir pada Guest Lecture, Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.D. Wakil Rektor UNEJ Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi didampingi Dekan FMIPA UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D. Dalam pembukaan acara, Prof. Bambang mengajak semua peserta mengikuti dengan baik acara dan bisa berdiskusi lebih banyak tentang Hypergraph.
“Peserta Guest Lecture bisa berdiskusi banyak dengan Prof. Swaminathan untuk mendapatkan ilmu baru sesuai tema, dan UNEJ dengan institusi beliau nantinya akan menjalin kerjasama di masa depan,” ungkap Wakil Rektor IV sekaligus membuka acara. Sebelumnya Dekan FMIPA, Prof. Dafik ucapkan terima kasih atas dukungan rektorat UNEJ pada acara Guest Lecture dan kepada peserta secara luring dan daring bisa mengikuti dan berinteraksi dengan narasumber. “Terima kasih atas support Prof. Bambang selaku pimpinan UNEJ yang mendukung kegiatan ini, dan Prof. Swaminathan yang meluangkan waktu untuk berbagi ilmu bersama kami di Guest Lecture ini,” ujar Prof. Dafik.
Prof. Swaminathan pada awal paparan materi mengenalkan Network Analysis. Network Analysis merupakan studi tentang hubungan atau koneksi antar entitas,
direpresentasikan sebagai node, dalam suatu sistem. “Dalam ilmu sosial, ini membantu memahami pola interaksi, pengaruh, dan komunikasi antar individu atau kelompok. Pada ilmu biologi, ini membantu dalam pemodelan interaksi gen, protein-protein jaringan, koneksi saraf,” awalnya. Network Analysis memberikan wawasan tentang struktur, dinamika, dan perilaku yang kompleks sistem.
Menyinggung keunggulan penerapan Hypergraphs dalam Network Analysis, Prof. Swaminathan sampaikan beberapa poin. Diantaranya memodelkan hubungan tingkat tinggi, ekspresif dan fleksibilitas, menangkap data multimodal, analisis yang ditingkatkan dari struktur tingkat tinggi, representasi efisien dari sistem kompleks. “Penerapan hypergraph diterapkan di network analysis akan membuat suatu skalabilitas dan kinerja juga interpretabilitas dan wawasan,” jelasnya.
Prof. Swaminathan juga menjelaskan penerapan hypergraph pada social networks, juga beberapa contohnya. “Analisis hipergraph bisa mengungkap struktur komunitas tersembunyi dan pengguna berpengaruh dalam Facebook pada jaringan persahabatan,” lanjutnya. Pada penerapan biologi juga sangat berguna. Diantaranya menyelidiki regulasi gen, interaksi protein-protein, dan jalur metabolisme. Penemuan dan pengembangan obat dengan mengidentifikasi target obat, memprediksi efek obat dan optimalisasi kombinasi obat. “Pada biologi kedokteran melalui personalisasi pengobatan untuk penyesuaian perawatan berdasarkan genetik individu jaringan penyakit,” ungkapnya.
Prof. Swaminathan menarik kesimpulan bahwa hypergraph bisa memberikan representasi komprehensif dari dependensi tingkat tinggi, mengungkap pola tersembunyi dan karakteristik struktural, pemahaman tentang dinamika dan perilaku jaringan, eksplorasi dan penelitian lebih lanjut dalam analisis hipergraf, kolaborasi interdisipliner untuk inovasi, pengembangan algoritma dan alat baru dan potensi dampak pada berbagai bidang seperti kesehatan masyarakat dan kebijakan sosial. Diakhir acara dibuka sesi tanya jawab dengan moderator Abduh Riski, S.Si., M.Si. salah dosen Jurusan Matematika FMIPA UNEJ.