Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember bekerja sama dengan Universität Kassel Germany, menggelar International Conference On Life Science and Biotechnology (ICOLIB 2015) dengan tema “Exploration and Conservation of Biodiversity”. Kegiatan yang dilangsungkan di Ballroom Hotel Aston Jember pada tanggal 28 – 29 September 2015 ini menghadirkan para ilmuan dari beberapa negara yaitu Korea, Taiwan, Jerman dan dari Indonesia sendiri. Sejumlah pakar dari Universität Kassel Germany juga tampil sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Pada acara ICOLIB 2015 juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Jember dengan Universität Kassel Germany dalam bidang Bioteknologi.
Invited Speaker dalam acara ICOLIB 2015 ini adalah :
- Prof. Helmut Erdmann, Micro- and Molecular biology at University of Applied Sciences Flensburg, Germany.
- Prof. Wolfgang Nellen, Universität Kassel, Department of Genetics, Germany.
- Dr. Irdika Mansur, Director of SEAMEO BIOTROP.
- Chang-Su Park, Ph.D. Department of Food Science and Technology, Catholic University of Daegu, Korea.
- Prof. Dr. Bambang Purwantara, Indonesia Biotechnology Information Center (IndoBIC).
- Dr. Debbie S. Retnoningrum, Bandung Institute of Technology.
- Prof. Bambang Sugiharto, FMIPA, University of Jember.
- Dr. Srinivasan, Head of Entomology research of AVRDC, Taiwan.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Jember menyampaikan, keberagaman kekayaan hayati yang dimiliki oleh Indonesia harus benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal. Hal itu juga harus diimbangi dengan upaya pelestarian secara berkelanjutan. “Seperti halnya kekayaan hayati yang ada di Baluran, disana sangat banyak sekali yang belum kita lestarikan, seperti rusa dan banteng kita harus mulai belajar bagaimana menangkarkan hewan tersebut agar tidak punah,” ujar Moh. Hasan Rektor Universitas Jember. Rektor mengaku, dirinya sangat tertarik sekali untuk belajar bagaimana cara menangkarkan rusa yang ada Universitat Kassel Germany. Karena Universitas Jember sendiri memiliki lahan yang lumayan untuk melakukan penangkaran tersebut.