“Universitas Jember terus mendorong agar mahasiswanya mampu menyusun kegiatan yang kontinu dan konsisten, tidak lagi menggunakan program kegiatan mahasiswa warisan pendahulunya, karena diharapkan adanya inovasi baru” ujar Drs. Zulfikar, Ph.D. Wakil Rektor I Universitas Jember Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni  dalam acara Peningkatan Kompetensi Fungsionaris Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Dalam Mengelola Organisasi di Ruang Auditorium Jurusan Fisika FMIPA Universitas Jember (11/2). Lebih jauh Zulfikar mengajak semua fungsionaris untuk mampu menyusun dan mengelola kegiatan kemahasiswaan yang rapi dengan menerapkan paperless. “Data telah kami sediakan, kelola dengan menggunakan teknologi informasi (SISTER) yang telah dirancang. Kurangi penggunaan kertas, karena UNEJ sangat mendukung Green Campus” lanjutnya. Dalam materi berjudul Kebijakan Pengembangan Kemahasiswaan dijelaskan pula mengenai pembinaan ormawa, penguatan ormawa, pengembangan ormawa dan unggulan ormawa yang kesemua itu akan menjadi bekal seorang mahasiswa kelak saat menyelesaikan studi dalam bentuk SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah).
Dr. Lutfi Rohman, S.Si. M.Si. selaku Ketua Panitia Penyelenggara menyampaikan kegiatan tersebut diikuti 55 orang peserta fungsionaris ormawa di lingkungan FMIPA UNEJ dan 10 orang dari Politeknik Negeri Jember (POLIJE). Pemateri selanjutnya adalah Dekan FMIPA Universitas Jember Drs. Achmad Sjaifullah, M.Sc., Ph.D. yang mengajak fungsionaris ORMAWA FMIPA khususnya meningkatkan kompetensi dengan menjadikan pedoman kegiatan sebagai acuan. “Tujuan dari meningkatnya pengelolaan kegiatan mahasiswa adalah suatu capaian prestasi yang juga nanti akan mendukung suatu akreditasi institusi. Terapkan dan pihak fakultas akan menfasilitasnya” himbaunya.
Evaluasi dari kegiatan ORMAWA menjadi sorotan utama pemateri selanjutnya yakni Drs. Sujito, Ph.D. Pria yang sebelumnya menjabat Dekan FMIPA UNEJ, tahu benar semua kegiatan kemahasiswaan yang telah berjalan sebelumnya. “Evaluasi ini perlu disampaikan demi kebaikan dimasa depan, fungsionaris ORMAWA diharapkan memiliki jargon panthos atau panutan, simpathos atau simpati dan empathos atau empati” jelasnya yang selalu dalam berbagai kesempatan mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yakni Agent of Change.
Bagian terpenting dari suatu kegiatan kemahasiswaan yakni masalah anggaran, dan dikupas oleh Wakil Dekan II FMIPA UNEJ Kosala Dwidja Purnomo, S.Si., M.Si. “Salah satu faktor penting keberhasilan pembinaan kemahasiswaan yakni prosedur dalam pengajuan dana ORMAWA dan peminjaman fasilitas sebagai penunjang kegiatan” ungkapnya yang dalam kesempatan tersebut menyinggung juga faktor lainnya yakni political will dari pimpinan, rencana program kerja, rancangan kegiatan, pendampingan dosen pembina dan tentunya kemauan mahasiswa untuk berprestasi. Pada ujung acara Wakil Dekan III FMIPA UNEJ Dr. Artoto Arkundato, S.Si, M.Si. membahas lebih jauh tentang teknis penyusunan kegiatan kemahasiswaan secara detil dan bertahap.