All posts by yoyok

11Aug/25

PKKMB FMIPA UNEJ Tahun 2025: Berkreasi Berinovasi Berprestasi Raih 3,5 Pangkat 4

Dekan FMIPA UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D. ajak mahasiswa baru 2025 untuk teriakkan jargon di awal sambutan pelatikan mahasiswa baru FMIPA UNEJ. (9/8) “Fakultas MIPA Universitas Jember Berkreasi Berinovasi Berprestasi!!!,” ujar Dekan FMIPA diikuti semua peserta. Dikatakan jargon itu merupakan doa agar pada akhirnya nanti semua maba menjadi generasi yang memiliki kreasi, inovasi, dan prestasi. “Anda semua datang sebagai mahasiswa FMIPA dari berbagai tempat, dengan tingkat kemampuan yang berbeda, tidak usah minder, dengan jargon tadi mari kita bersemangat melangkah bersama mewujudkannya,” lanjutnya. Dekan juga mengajak maba untuk mulai terapkan jargon tadi hingga menjadi lulusan FMIPA yang meraih 3,5 pangkat 4.

Selaras dengan tema PKKMB UNEJ 2025 Maju Berdampak Menuju Generasi Emas, sesuai dengan visi UNEJ mencetak lulusan yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global. Prof. Dafik katakan 3,5 yang pertama sebisa mungkin 3,5 tahun mahasiswa FMIPA bisa ujian skrispi, kedua semaksimal mungkin mendapatkan IPK 3,5 untuk bersaing di dunia kerja. “3,5 selanjutnya adalah 3,5 bulan masa tunggu lulusan FMIPA mendapatkan kerja dan terakhir 3,5 juta adalah gaji pertama yang didapat lulusan FMIPA,” harap Dekan yang didampingi para Wakil Dekan, Ketua Sekretaris Jurusan, Koordinator Prodi, Kepala Laboratorium dan Kapala Bagian Umum FMIPA juga para Wakil Koordinator. Continue reading

07Aug/25

Mahasiswa Prodi Magister Fisika FMIPA Lolos Ikuti Female Leadership Camp [in]Visible Power di Rusia

Mila Hidayatul Aula, mahasiswa Program Studi Magister Fisika FMIPA UNEJ berhasil terpilih sebagai penerima beasiswa penuh dalam program bergengsi Female Leadership Camp “[in]Visible Power”. Ajang dunia itu akan digelar pada 21-29 September 2025 di Obninsk dan Moskow, Rusia. “Mahasiswa FMIPA Universitas Jember kembali mencatatkan prestasi membanggakan tingkat internasional di sektor nuklir,” ungkap Prof. Dr. Sutisna, S.Pd., M.Si. Koprodi Magister Fisika FMIPA. Dikatakan, program ini diselenggarakan Rosatom State Corporation untuk mendukung pengembangan kapasitas kepemimpinan perempuan profesional di sektor nuklir dan bidang terkait secara global. Berformat kamp pelatihan insentif, dirancang membantu peserta mengembangkan strategi karier pribadi, memperluas wawasan profesional, dan perkuat koneksi lintas budaya.

Pendaftaran program dibuka mulai awal Juni dan berakhir pada 27 Juni 2025 lalu. Prof. Tisna ceritakan pelamar program harus mengikuti seleksi yang sangat ketat. “Dimulai pengisian formulir, melampirkan esai motivasi, hingga latar belakang profesional.” ujarnya. Panitia melakukan proses seleksi terhadap lebih dari 220 aplikasi yang masuk dari lebih dari 20 negara. Seleksi dilakukan melalui penilaian esai motivasi dan latar belakang profesional. “Alhamdulilah dari jumlah tersebut, terpilih 50 peserta terbaik, dan 10 di antaranya dianugerahi beasiswa penuh, termasuk mahasiswa kami Magister Fisika FMIPA UNEJ,” pungkasnya. Continue reading

06Aug/25

Persiapan PKKMB 2025, Dekan FMIPA UNEJ Himbau Beri Layanan Ramah dan Bebas Perundungan pada Mahasiswa Baru

“Kita sambut mahasiswa baru FMIPA dengan layanan ramah dan tahun ini sesuai instruksi Rektor UNEJ, tidak ada lagi yang namanya perundungan” awal Dekan FMIPA UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D. pada rapat koordinasi panitia PKKMB FMIPA 2025. Dekan juga mengajak panitia untuk memberikan pelayanan terbaik pada mahasiswa baru agar timbul kesan bagus di FMIPA. “Senyuman ramah akan membuat kesan nyaman mahasiswa baru, pelayanan prima juga terus dilanjutkan,” ungkapnya. Dekan berharap mahasiswa pendamping bisa terapkan itu, dan perlu ditegaskan sekarang tidak lagi istilah perploncoan atau perundungan bagi mahasiswa baru.

Universitas Jember serius tentang perundungan ini, terlihat pada acara penandatanganan Pakta Integritas pelaksanaan PKKMB 2025 di gedung Kewirausahaan. Rektor UNEJ, Iwan Taruna sampaikan PKKMB harus menjadi kegiatan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan bagi seluruh mahasiswa baru. Kepada seluruh Dekan yang hadir, Iwan Taruna tegaskan di pelaksanaan PKKMB UNEJ 2025 harus bebas dari segala bentuk perundungan. dengan mengawasi pelaksanaan PKKMB dari awal hingga akhir. Berdasarkan itu, Dekan ajak panitia untuk membantu dalam pengawasan pelaksanaan PKKMB di FMIPA UNEJ. Continue reading

24Jul/25

Yudisium Fakultas MIPA Universitas Jember Periode I Tahun Akademik 2025/2026

FMIPA UNEJ selenggarakan Yudisium Pascasarjana (S2) ke-78 dan Sarjana ke-110 Fakultas MIPA Universitas Jember periode I Tahun Akademik 2025/2026 (24/7). Bertempat di Auditorium Gedung Kewirausahaan Universitas Jember. Pada pidato yudisium, Wakil Dekan I FMIPA UNEJ Prof. Dra. Hari Sulistiyowati, M.Sc., Ph.D. sampaikan bahwa yudisium bukan akhir sebuah perjalanan. “Yudisium adalah pintu gerbang menuju dunia yang lebih yang akan dilalui yaitu dunia kerja, pengabdian masyarakat dan pengembangan diri lebih lanjut, ” ujarnya. Dikatakan gelar akademik bukan simbol melainkan tanggung jawab internal dan intelektual serta moral yang harus dijaga.

Prof. Hari mengajak yudisi menjadil ulusan yang tidak hanya cerdas tetapi berintegritas. “Bawalah nama baik almamater FMIPA UNEJ dimanapun melangkah dan jadikan agen perubahan ditengah masyarakat,” lanjutnya. Tak lupa ucapan selamat dan sukses kepada seluruh yudisi serta ajakan untuk bersiap untuk menatap masa depan usai di wisuda akhir pekan esok. Wakil Dekan I didampingi Wakil Dekan II dan Wakil Dekan III FMIPA mewakili Ketua Senat, Dekan FMIPA UNEJ yang berhalangan hadir pada pelaksanaan yudisium periode ini. Hadir segenap anggota senat FMIPA juga para undangan dari perwakilan tenaga pendidik dan kependidikan FMIPA UNEJ. Continue reading

14Jul/25

Mahasiswa Fisika FMIPA Universitas Jember Kunjungi Fasilitas Nuklir BRIN di Yogyakarta

Mahasiswa Program Studi Sarjana Fisika Universitas Jember melakukan kunjungan akademik ke fasilitas nuklir milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang terletak di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Ahmad Baiquni, Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025 yang lalu diawali jam 08.00 hingga 16.00 WIB. Diikuti oleh 22 mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Fisika Vektoris (HIMAFI) dan Nuclear Physics Club (NPC) dan 2 orang dosen Fisika sebagai pembina.

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa mengenai penerapan ilmu fisika, khususnya di bidang ketenaganukliran. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat kerja sama antara Universitas Jember dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Rombongan mahasiswa didampingi oleh dua dosen pembina, yaitu Dr. Ratna Dewi Syarifah dan Nindha Ayu Berlianti, M.Si. Mereka disambut oleh tim BRIN, yang kemudian memandu jalannya kunjungan ke beberapa fasilitas riset utama. Continue reading

14Jul/25

Dr. Lutfi Rohman Jelaskan Penyebab Suhu Dingin Landa Jember Hingga Ganggu Aktifitas Warga

Suhu udara yang tidak biasa dirasakan warga Kabupaten Jember dalam beberapa hari terakhir. Suhu udara tercatat turun drastis hingga mencapai 19 derajat Celsius pada pagi hari. Fenomena suhu dingin ini membuat aktivitas sehari-hari warga menjadi terganggu. Menanggapi fenomena ini, Dr. Luffi Rohman, Dosen Pengajar S2 Fisika FMIPA UNEJ katakan penyebab suhu dingin karena dua faktor utama. Yakni posisi bumi yang sedang berada pada titik aphelion (titik terjauh dari matahari) dan curah hujan yang masih cukup tinggi. “Ketika bumi berada di titik aphelion, maka jarak antara bumi dan matahari mencapai titik maksimum, sehingga radiasi matahari yang diterima lebih sedikit. Di sisi lain, kelembaban yang tinggi akibat hujan juga memperkuat efek pendinginan di permukaan,” jelasnya.

Dijelaskan, Aphelion adalah salah satu titik dalam orbit elips bumi mengelilingi matahari, di mana jarak bumi dan matahari mencapai sekitar 152 juta kilometer, dibandingkan dengan titik perihelion (jarak terdekat) yang hanya sekitar 147 juta kilometer. “Curah hujan yang masih tinggi di wilayah Jember turut meningkatkan kelembaban udara, yang memperkuat efek pendinginan. Kombinasi antara radiasi matahari yang rendah dan kelembaban tinggi menciptakan suhu yang lebih dingin dari biasanya,” lanjut Lutfi. Menurutnya, suhu dingin ini umumnya terjadi pada pertengahan tahun dan merupakan fenomena alam yang wajar, namun tetap perlu diwaspadai dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Continue reading